Sunday, March 01, 2015

Joyeux Anniversaire, Ma L'École!


Happy Birthday, dear my alma mater, SMA Negeri 2 Purwokerto (Smada) yang ke-65. Sekolah yang hebat, sekolah yang memberikan saya banyak pengalaman. Menurut saya, tahun ini merupakan ultah Smada yang paling meriah semenjak saya mengetahui, bersekolah, dan menjadi alumni Smada. Pihak sekolah melalui OSIS selalu mengadakan Expo Smada dengan beragam tema dari tahun ke tahun.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini merupakan spesial karena tahun ini bertepatan dengan Lustrum ke-13. Lustrum adalah reuni akbar lima tahunan seluruh angkatan Smada dari tahun awal berdirinya Smada sampai angkatan paling muda, 2014. 

SMA Negeri 2 Purwokerto diambil dari linimasa  Facebook adik kelas
Betapa beruntungnya saya, saya telah mengikuti Lustrum dua kali. Lustrum pertama yang saya ikuti dilaksanakan pada 2010 dan acaranya asyik banget. Saat itu, saya masih duduk di kelas X semester dua dan salah satu agenda Lustrum adalah jalan sehat. Pada jalan sehat, seluruh siswa diwajibkan untuk memakai kostum yang menunjukkan kekhasan kelasnya. Berkat ide dari seseorang yang saya lupa siapa, akhirnya kelasku memakai kostum berbagai profesi yang ada di Indonesia. Saya kebagian menjadi dokter (poor myself) bersama Dhea. Ada yang menjadi satpol PP, penari, ustadz, dan lain-lain yang saya lupa detailnya. Dan maaf, tidak ada dokumentasinya karena foto-fotonya telah hilang entah kemana. T_T

Biasanya, Expo Smada diadakan pada tanggal 28/29 Februari atau 1 Maret (maaf saya lupa tepatnya T_T :D). Namun, karena bertepatan dengan Lustrum ke-13, Expo Smada tahun ini dimajukan pelaksanaannya menjadi 21 Februari 2015 dengan tema Supermassive. Sayangnya, saya tidak datang ke Expo karena masalah "pribadi". Hehe :D.

Namun, karena saya melewatkan Expo Smada, saya tidak melewatkan Lustrum ke-13 ini. Acara dilaksanakan pada 28 Februari 2015. Menurut saya, acara ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu acara pagi-siang dan acara malam. 



Part I - Acara Pagi-Siang

Acara pagi-siang dimulai dengan jalan sehat. Sayangnya (lagi), saya tidak mengikuti jalan sehat karena ketidakmandirian saya (aka selalu cari teman biar gak mati gaya di acara). Setelah itu, dilanjutkan dengan penampilan dari Ikhsan Idol dan salah satu artis yang saya tidak tahu namanya T_T (saat itu, saya belum datang). 

Akhirnya, setelah menunggu beberapa jam, sekitar pukul 10.00 WIB, saya akhirnya pergi ke Smada bersama Alfi. Pandangan saya dan Alfi terhadap Lustrum adalah bakalan banyak teman seangkatan (kami angkatan 2012) yang akan datang, paling tidak yang kuliah di Purwokerto. 

Suasana tepat saat kami datang
Tapi, ternyata, sama seperti tahun lalu, angkatan-angkatan 60, 70, 80, 90 mendominasi. Kami datang pun saat acara di mana ada artis yang tampil selesai. Namun, kami tidak merasa bosan atau mutung sedikit pun, malah kami merasa sangat senang. 

Selfie angkatan 2012 :D. Dari kiri ke kanan: Alfi, me, Dewi, Danu, dan Udin
Selanjutnya, kami bertemu dengan Udin, Dewi, dan Danu. Dewi, karena ketekunannya (haha), dia jadi penerima tamu pada saat acara jalan sehat sampai penampilan artis. Udin sedang menjaga stand dagangan baju reuni buatan kakaknya ditemani oleh Danu. Walaupun semuanya dari Unsoed, tapi nuansa reuninya berasa (haha). Sayangnya, setelah selfie di atas diambil, acara pagi-siang pun selesai. Para alumni pergi ke tempat di luar Smada di mana mereka melakukan reuni bersama angkatannya masing-masing. 


Foto bersama alumnus angkatan 1960 :D
Beliau sedang menjelaskan sejarah Banyumas di masa penjajahan :D

Namun, kami sangat beruntung karena kami bisa bertemu dengan alumnus angkatan 1960. Jika dikira-kira, beliau sekarang berusia kira-kira 73 tahun. Namun, beliau masih tampak sehat dan bugar, lho bloggers. Setelah itu, kami diizinkan oleh Tuhan untuk menambah pengetahuan kami, beliau mengajak kami untuk menyimak sejarah Banyumas di masa penjajahan Belanda. Karena suara musik dan nyanyian panggung yang terlalu keras dan posisi duduk saya yang terlalu jauh, saya menjadi kurang bisa memperhatikan dan menangkap semua hal yang dikatakan beliau. Namun, melihat teman saya Udin yang menyimak dengan antusias, beliau di usianya yang sudah senja tetap bisa menceritakan sejarah dengan sangat baik. 
Saya menyebutnya taman depan. Dulu, di situ gak ada pancuran air maupun jalan setapak. 
Saya menyebutnya taman tengah LOL. Dulu, di situ pun gak ada gazebo alami seperti di gambar. Cocok buat pacaran nih #eh
Nah, ini taman belakang. Dulu, di situ hanya ada tanah. Dan lagi, tempat yang pas buat pacaran #eh
Ini yang paling baru menurut saya, semacam rumah kaca. Mungkin buat menunjang praktikum biologi.
Sudah pakai keramik lho. Dulu, masih pakai tegel kaya rumah zaman dulu :D.

Selanjutnya, saya, Alfi, dan Dewi memutuskan untuk pergi ke kantin untuk makan siang. Sebenarnya, tujuan utama saya adalah untuk melihat keadaan Smada sekarang. Ternyata, dengan kurikulum 2013, sistem moving class sudah tidak diberlakukan lagi di Smada. Padahal, moving class itu bisa jadi alternatif diet lho, karena saya selalu berlomba dan berlari ke kelas berikutnya demi mendapatkan tempat duduk yang ideal. Hehe. Sekarang, sedang dibangun Masjid yang megah di lahan di mana dulunya berdiri Musala (saya mengikuti ejaan dari KBBI ya, bloggers) yang saya lupa namanya (gomenasai T_T). Selain itu, bakal ada Bank Mini yang disponsori oleh Bank Jateng (kalau gak salah, soalnya saya gak ambil fotonya). 

Kami juga pergi ke perpustakaan dan penjaganya pun masih sama seperti saat kami masih bersekolah di situ. Uniknya, beberapa buku masih berada di tempat yang sama dan dalam posisi yang sama, tidak berubah selama 3 tahun. Selanjutnya, kami pergi ke kantin untuk membeli soto khas Smada, Haha. Sayangnya, saya tidak ambil foto kantin karena saya lapar. :P. Grafiti di tembok sudah tidak ada tapi Ibu penjual soto masih ada. :D. Setelah kenyang, kami mengambil beberapa foto dulu, lalu pulang.



Part II - Acara Malam

Lebih ramai, bloggers!
Seperti tadi pagi, saya menunggu kabar dari Alfi kapan mau ke Smada lagi. Setelah bergalau ria, akhirnya kami pergi ke Smada kira-kira pukul 20.30 WIB. Tidak seperti tadi pagi yang lumayan sepi, kali ini sekolah dan jalanan pun sangat ramai. Agenda malam ini adalah pagelaran wayang kulit 3D yang didalangi oleh Ki Manteb, Ki Yakut, dan Ki Gandhik. Maksudnya 3D, wayang tidak ditampilkan melalui satu sisi saja, sisi depan, melainkan juga sisi belakang. Jadi, ada dalang yang duduk di depan, ada yang duduk di belakang, sehingga penonton bisa melihat dari dua sisi.

Duduk berdasarkan angkatan dan angkatan 2012 sangat sedikit yang datang T_T

Tidak seperti tadi siang, saya dan Alfi mengisi buku tamu dan bertemu beberapa guru yang sudah berdandan dengan ganteng, cantik, dan rapih. Awalnya, kami duduk di gerbong 12 seperti di foto, menikmati snack dan bertemu Habib dan Dea. Namun, karena Dea dan Habib pulang dan telinga saya tidak tahan dengan suara sinden yang terlalu keras, kami memutuskan untuk keluar dari gerbong. 

Kami akhirnya pergi beli roti canai Ayah yang mungkin sudah menjadi langganan buka stand di acara ultah Smada. Bagi Alfi, roti canai yang dibeli saat itu merupakan roti canai pertamanya. Setelah selesai makan roti canai, saya mulai berpikir, kenapa roti canai tidak dijadikan sebagai pengganti makanan pokok nasi. Kami kekenyangan!!! Padahal kami masing-masing hanya makan satu roti canai. Alhasil, perutku makin gak karuan rasanya dan pahaku makin sesak (lemakku terkumpul di bokong dan paha, bloggers, gak di perut, jadi saya memang aneh). 

Saya tidak bisa mengambil banyak foto karena saya hanya memakai kamera smartphone, bukan kamera DSLR dan cahaya sangat minim ketika keluar dari gerbong. Kami memutari panggung untuk melihat pagelaran wayang dari belakang dan penontonnya pun sangat banyak. Tidak hanya dari alumni, ternyata warga sekitar dan lain-lain juga menonton. Saya berbicara sendiri dan merasa senang mengetahui bahwa acara yang mereka selenggarakan ditonton oleh banyak orang (pesertanya banyak). Andai saja..............ah sudahlah. Haha :p

Well, karena kami kekenyangan dan Udin tidak kunjung datang (kami juga janjian dengan Udin), akhirnya kami putuskan untuk pulang kira-kira pukul 23.00 WIB. 


Semoga alma materku makin bagus, jaya, dan siswa-siswi yang dihasilkan bisa meningkatkan nama dan prestis Smada di mata universitas, kabupaten, provinsi, negara, maupun internasional. Maaf karena terlalu panjang tulisannya. Semoga bisa menikmati. Terima kasih, bloggers. God bless you!

Source: 

  • http://4cmarketing.co.uk/wp-content/uploads/2014/06/Birthday-word-cloud.jpg



No comments:

Post a Comment

Please use polite words only. Good comments are very useful for me and this blog. It really supports me and this blog. As well, I will try as my best as possible to visit your blog and leave good comments there. Thanks for commenting.

Most Commented

Add this widget

Most Read

Just Comment